Setelah diroasted atau disangrai, sekilas semua biji kopi akan terlihat sama saja. Tetapi tahukah Anda, bahwa ternyata ada banyak jenis biji kopi. Dari banyak jenis-jenis biji kopi, jenis biji kopi yang paling sering kita konsumsi adalah jenis biji kopi Arabika dan Robusta.
Cukup banyak kalangan yang bertanya, apa perbedaan jenis kopi Arabika dan Robusta ya? Lebih enak mana kopi Arabika atau Robusta ya?
Meskipun kedua jenis kopi ini adalah paling banyak yang kita konsumsi, ternyata diantara kedua jenis kopi ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Berikut perbedaan antara kopi Arabika dan Robusta
Rasa tentunya merupakan fitur yang paling penting bagi kita para penikmat kopi. Setelah melalui berbagai macam proses pengolahan sampai saat penyajian, yang kita nikmati ketika kopi sudah disajikan di atas meja adalah rasa dan aromanya bukan?
Kandungan lipid dan gula pada kopi arabika lebih banyak daripada kopi robusta. Tepatnya kopi arabika memiliki kandungan lipid lebih banyak 60% daripada robusta, dan kandungan gula kopi arabika juga hampir dua kali lebih banyak daripada robusta.
1. Rasa
Rasa tentunya merupakan fitur yang paling penting bagi kita para penikmat kopi. Setelah melalui berbagai macam proses pengolahan sampai saat penyajian, yang kita nikmati ketika kopi sudah disajikan di atas meja adalah rasa dan aromanya bukan?
Secara rasa, kopi robusta
memiliki variasi rasa yang kuat dan juga tajam. Seringkali dikatakan kopi
robusta memiliki rasa seperti gandum. Sebelum disangrai, biji kopi robusta
memiliki aroma seperti kacang-kacangan. Ini menyebabkan kopi robusta umumnya dianggap
memiliki kualitas di bawah kopi arabika. Tetapi perlu diketahui juga bahwa
tidak semua kopi robusta memiliki kualitas rendah, ada juga kopi robusta yang
berkualitas baik dan bernilai tinggi, namun memang cukup sulit untuk
menemukannya.
Sedangkan kopi arabika
memiliki variasi rasa sangat beragam, tergantung dari jenisnya. Mulai dari rasa
manis yang lembut sampai rasa yang kuat dan tajam. Acidity dari kopi arabika
juga lebih tinggi, yang menandakan bahwa kopi arabika memang merupakan kopi
dengan kualitas tinggi.
Sebelum disangrai, kopi
arabika memiliki aroma seperti blueberry.
Setelah disangrai, kopi
arabika memiliki aroma seperti buah-buahan dan manis.
2. Kadar Kafein
Salah satu alasan mengapa
kopi robusta tidak senikmat kopi arabika adalah karena kopi robusta memiliki
kadar kafein yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kopi arabika. Ini
mungkin terdengar sebagai hal positif, akan tetapi kafein membawa rasa pahit
yang mengurangi kenikmatan kopi saat diminum. Bahkan kopi robusta memiliki
kadar kafein dua kali lebih banyak daripada arabika, yaitu 2.2% sedangkan kadar
kafein kopi arabika hanya 1.2%.
3. Kandungan Gula dan Lipid
Kandungan lipid dan gula pada kopi arabika lebih banyak daripada kopi robusta. Tepatnya kopi arabika memiliki kandungan lipid lebih banyak 60% daripada robusta, dan kandungan gula kopi arabika juga hampir dua kali lebih banyak daripada robusta.
Kadar gula pada kopi penting
karena dekomposisi gula pada saat proses sangrai dapat meningkatkan level dari
rasa acidity kopi.
4. Harga
Ada pepatah: harga
menentukan kualitas. Pepatah ini juga berlaku dalam dunia kopi. Dari sisi
harga, kopi arabika lebih mahal daripada kopi robusta. Bahkan harga kopi
arabika hampir dua kali lebih mahal dari harga kopi robusta. Kopi instan yang
umumnya ditemukan di supermarket biasanya adalah kopi robusta.
Kopi robusta lebih mudah
untuk ditanam. Kopi robusta dapat ditanam pada ketinggian rendah sekitar
200-800 meter dari permukaan laut dan tidak mudah diserang hama. Kadar kafein
yang tinggi pada kopi robusta bermanfaat sebagai pertahanan terhadap hama
karena kadar kafein yang tinggi tersebut menjadi racun bagi hama.
Kopi robusta juga
menghasilkan lebih banyak biji kopi per hektar, dengan biaya produksi yang juga
lebih kecil.
Sebaliknya, kopi arabika
ditanam di ketinggian 600-2000 meter dari permukaan laut dan memerlukan lebih
banyak perhatian khusus serta harus ditanam di daerah yang dingin dengan iklim
sub tropik (15° – 24°C). Kopi arabika juga memerlukan kelembaban, tanah yang
subur, dan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, biji kopi arabika sangat
rentan diserang hama dan mudah rusak apabila tidak ditangani dengan baik.
6. Bentuk Biji Kopi
Biji kopi arabika memiliki
bentuk yang sedikit lebih besar dan oval, sedangkan kopi robusta lebih kecil
dan bundar. Lalu perbedaan lainnya, garis tengah biji kopi arabika tidak lurus
atau conical, sedangkan garis tengah biji kopi robusta lurus. Perbedaan ini
terlihat jelas seperti pada gambar di atas.
7. Budidaya
Hampir 75% produksi kopi
dunia adalah kopi arabika. Produksi kopi robusta hanya sekitar 25%.
Kopi robusta dibudidayakan
secara ekslusif di belahan bumi bagian timur, terutama di Afrika dan Indonesia.
Kopi arabika juga
dibudidayakan di Afrika dan Papua New Guinea, tetapi lebih dominan di Amerika
Latin. Colombia hanya memproduksi kopi arabika, sedangkan negara-negara lain
seperti Brazil dan India memproduksi keduanya baik arabika maupun robusta.
Disadur dari situs
kabarkopi.com
Tidak ada komentar